Teleng Ria, Pantai Indah Kota Pacitan | Seperti yang sudah saya katakan kemarin tempat tujuan saya berlibur sebelum tahun baru datang yaitu kota pacitan, sebuah kota yang indah dan bersih, diapit gunung-gunung dan berbatasan langsung dengan laut dibagian selatan dan berbatasan dengan ponorogo disebelah utara dan tak kalah penting kota ini merupakan kampung halaman dari bapak presiden kita, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hari ini saya berangkat ke pacitan. Saya berangkat hanya berdua dengan nona mengendarai sepeda motor karena tidak ada siapa-siapa lagi yang mau diajak. Tujuannya ke pantai. Ke pantai itupun masih belum tahu pantai apa (ada pantai teleng ria, pantai srau) yang jelas pantai yang pertama kami temui akan menjadi tujuan berlibur kami. Selain pantai masih ada objek wisata lain dikota yang dikenal kota 1001 goa ini. Ya, goa.
Perjalan kami tempuh selama kurang lebih dua jam. Medan yang kami lewati berkelok-kelok. Melewati perkampungan/pedesaan dan juga melewati hutan lindung serta sawah-sawah bersandingan dengan sungai. Indah. Ada jalan yang halus mulus, ada yang berkelok membentuk dua huruf S, ada tanjakan maupun turunan dan tidak ketinggalan jalan bebatuan. Walau medan yang ada sesulit itu namun semua terbayar apabila sudah sampai disana. Disepanjang jalan kita bisa menikmati pemandangan yang indah, selain itu juga kita bisa merasakan kerja keras penduduk sekitar yang mata pencahariannya sebagai petani, pemecah batu, penambang pasir dan juga peternak.
Sejujurnya kami berdua baru pertama kali pergi kesana. Bukan nekat, tapi yang menjadi penunjuk serta petunjuk kami yaitu Plang Hijau disepanjang jalan dan keyakinan pada diri masing-masing.
Hasil keputusan kami yaitu pergi ke pantai teleng ria. Itu pantai terdekat yang ada dijalur menuju laut. Setibanya disana, kami disuruh membayar tiket masuk + karcis parkir total Rp. 12.000,- untuk dua orang (satu orang Rp. 5000,- dan karcis parkir seharga Rp. 2000,-). Suasana pantai pada siang tadi cukup ramai. Banyak anak muda pergi berlibur dan juga banyak rombongan sekeluarga yang berwisata ke tempat tersebut. Kata kakak saya kalau hari minggu pasti sangat ramai. Ditambah lagi seusai tahun baru.
Udara disana sejuk namun panasnya membuat nnyali kita menciut. Akan tetapi itu semua tak kami hiraukan. "Namanya bukan ke pantai kalau tidak bermain air laut". Kami pun turun ke pantai menikmati semua keindahan alam yang tersedia. Bersenda gurau sambil bermain air memang hal yang sangat menyenangkan sampai-sampai pakaian kami basah semua. Seharusnya tadi memang kami membawa pakaian ganti namun tidak.
Hari ini saya berangkat ke pacitan. Saya berangkat hanya berdua dengan nona mengendarai sepeda motor karena tidak ada siapa-siapa lagi yang mau diajak. Tujuannya ke pantai. Ke pantai itupun masih belum tahu pantai apa (ada pantai teleng ria, pantai srau) yang jelas pantai yang pertama kami temui akan menjadi tujuan berlibur kami. Selain pantai masih ada objek wisata lain dikota yang dikenal kota 1001 goa ini. Ya, goa.
Perjalan kami tempuh selama kurang lebih dua jam. Medan yang kami lewati berkelok-kelok. Melewati perkampungan/pedesaan dan juga melewati hutan lindung serta sawah-sawah bersandingan dengan sungai. Indah. Ada jalan yang halus mulus, ada yang berkelok membentuk dua huruf S, ada tanjakan maupun turunan dan tidak ketinggalan jalan bebatuan. Walau medan yang ada sesulit itu namun semua terbayar apabila sudah sampai disana. Disepanjang jalan kita bisa menikmati pemandangan yang indah, selain itu juga kita bisa merasakan kerja keras penduduk sekitar yang mata pencahariannya sebagai petani, pemecah batu, penambang pasir dan juga peternak.
Sejujurnya kami berdua baru pertama kali pergi kesana. Bukan nekat, tapi yang menjadi penunjuk serta petunjuk kami yaitu Plang Hijau disepanjang jalan dan keyakinan pada diri masing-masing.
Teleng Ria dari atas |
Udara disana sejuk namun panasnya membuat nnyali kita menciut. Akan tetapi itu semua tak kami hiraukan. "Namanya bukan ke pantai kalau tidak bermain air laut". Kami pun turun ke pantai menikmati semua keindahan alam yang tersedia. Bersenda gurau sambil bermain air memang hal yang sangat menyenangkan sampai-sampai pakaian kami basah semua. Seharusnya tadi memang kami membawa pakaian ganti namun tidak.
Setelah cukup lelah kami beristirahat sejenak sambil nulas-nulis di atas pasir pantai yang basah kecoklatan sambil melihat-lihat hasil jepretan foto android saya. Tak terasa waktu sudah lewat pukul satu siang, tanda untuk segera pulang (mengingat jarak antar kedua kota ini cukup jauh dan ditempuh dalam waktu yang lumayan lama).
Pantai ini pantai yang sangat indah. Patut untuk tujuan anda menghabiskan waktu berlibur. Sampai jumpa lagi pacitan.
0 komentar:
Post a Comment