Solusi Andromax U Limited Edition (ULE) Boros Baterai - Saya memiliki teman satu kampus satu jurusan. Ia merupakan seorang penggiat Andromax U Limited Edition. Urusan bongkar pasang ROM dan aplikasi, dialah jagonya.
Sebut saja Kamal (blog). Seperti yang saya katakan diatas bahwa ia merupakan pengguna sekaligus penggiat Andromax ULE, hampir seluruh isi konten blog nya berisi tutorial terkait handheld nya tersebut. Salah satu buah karya yang diciptakan bersama kawan-kawannya adalah Custom ROM TELEPORT yang membawa tema transparan yang hingga kini menjadi custom ROM rekomendasi untuk Andromax ULE.
Selain ia gemar mengoprek Android, ia juga aktif di forum Android Facebook dan beberapa layanan IM. Berita-berita seputar dunia IT dan smartphone selalu ia update sampai terkadang saya sendiri kalah update alias kudet (kurang update) dibandingkan dengannya. Ia juga merupakan seorang game maker di Ryugasia, salah satu komunitas developer game Indonesia.
Acrodex |
Pada artikel ini bukannya saya ingin mengulas lebih lanjut lagi mengenai Kamal, melainkan saya teringat dengan salah satu topik artikelnya yang membahas rekomendasi custom ROM untuk Andromax U Limited Edition (ULE), dimana tadi malam saya berbincang-bincang dengan seseorang yang menanyakan Andromax ULE boros baterai kemudian artikelnya Kamal saya jadikan pokok pembahasan.
Langsung ke inti artikel, dikatakan disebuah artikel berjudul "Custom ROM yang Cocok Untuk Andromax ULE", stock ROM Andromax ULE membuat handheld ini boros baterai dan mudah panas ketika digunakan. Hal tersebut terkait dengan prosesor Andromax ULE yang memakai empat buah core (QuadCore), bukan karena kapasitas baterai yang minim ataupun soal jaringan CDMA.
Logikanya jika ke-empat core saling bekerja akan menguras baterai secara drastis yang membuat handphone menjadi panas. Jadi, dalam keadaan normal, Andromax ULE bekerja dengan seluruh core yang ada meski pada tiap-tiap core itu sendiri belum bekerja secara maksimal.
Solusinya kita harus merubah cara kerja prosesor ini dari yang mulanya semua prosesor bekerja bersama-sama serempak sampai ke titik maksimal, dirubah menjadi berurutan misal jika core pertama belum mencapai kinerja maksimum, core kedua, ketiga dan ke-empat belum akan bekerja alias dimatikan. Alasannya sederhana.
"Menurut dosen saya, suatu komputer ketika digunakan atau tidak, jika komputer tersebut dalam kondisi ON (bekerja), walaupun speed clock prosesor nya sebatas 200 MHz saja, dia tetap menggunakan daya yang sama besarnya dengan kondisi 1200 MHz. Sehingga, ketika 4 core bekerja tapi tidak secara maksimal, maka daya yang diserap semakin besar. Tetapi ketika kita hanya menggunakan beberapa core saja, kita akan menghemat daya dari baterai tersebut." (Kamal)
Sebuah jawaban yang brilliant menurut saya karena untuk sebuah gadget dengan harga yang ekonomis namun memiliki spesifikasi yang tinggi bisa dimaksimalkan sejauh ini. Jujur saya belum pernah menangani smartphone quadcore seperti Andromax ULE sehingga untuk kinerjanya saja saya belum begitu mendalami.
Secara garis besar, prosesor memegang peran penting dalam mengoperasikan suatu sistem. Selain itu juga prosesor mengambil alih daya paling tinggi dibandingkan dengan hardware-hardware lain. Bisa disimpulkan semakin banyak core prosesor yang bekerja semakin tinggi pula daya baterai yang dibutuhkan.
Lantas bagaimana cara menyelesaikan persoalan ini? Kita gunakan custom ROM yang sudah mengimplementasikan teori diatas. Sesuai dengan yang disarankan oleh Kamal, ROM Acrodex buatan Acrodex Team ialah ROM yang irit baterai dengan interface friendly dan enak dipandang.
Anda bisa membuka tutorial Custom ROM yang Cocok untuk Andromax U Limited Edition diatas jika anda berniat untuk mencoba teknik ini. Semua sudah dijelaskan secara detil mulai dari persiapan sampai dengan cara menghilangkan bug.
*Tambahan : berikut ini merupakan link download custom ROM Acrodex V3 ULE yang dirilis pada akhir Oktober tahun lalu, klik disini
Sekian artikel singkat ini, semoga Andromax U Limited Edition anda terbebas dari masalah baterai boros :)
Thanks to Kamal Fadl Lu Maulayal M.
Thanks to Kamal Fadl Lu Maulayal M.
0 komentar:
Post a Comment